Hukum permintaan dan penawaran ( supply demand ) adalah
salah satu konsep fundamental ekonomi
dan merupakan salah satu ilmu mikro ekonomi yang banyak di gunakan dalam
analisa pasar keuangan. Dalam konsep permintaan dan penawaran ini kita bisa
menganalisa mengapa harga bergerak naik dan turun. Tentunya semua ini memiliki satu alasan
mengapa harga harus bergerak naik dan turun. Dalam ilmu ekonomi kita mengenal
adanya konsep hukum supply demand atau hukum permintaan dan penawaran. Mari
kita telaah satu persatu apa sebenarnya hukum ekonomi ini sehingga banyak di
gunakan oleh pelaku pasar untuk menganalisa pergerakan harga di financial
market yang sedang kita bahas ini .
HUKUM DEMAND ( PERMINTAAN )
Ada 2 konsep hukum permintaan ini yaitu
1.
Jika jumlah pembeli pada harga tertentu meningkat dan
orang yang bersedia menjual pada harga tertentu tidak mengalami perubahan maka
akan menyebabkan harga bergerak naik dan jumlah pembeli pun akan meningkat.
2.
Jika jumlah pembeli pada
harga tertentu menurun atau kuantitasnya menurun dan jumlah orang yang menjual
tidak mengalami perubahan quantitasnya maka harga akan mengalami penurunan dan
bergerak pada equilibrium yang lebih rendah
Atau bisa
dikatakan semakin rendah harga maka
semakin tinggi minat orang yang akan bersedia membeli barang pada harga
tertentu. Jika ini di aplikasikan dalam konsep perdagangan di financial market
maka pada harga yang semakin tinggi maka quantitas pembeli akan semakin
berkurang. Sementara semakin rendah
harga maka semakin tinggi orang yang bersedia membeli pada harga tertentu. Kita
akan liat contoh bagaimana hukum demand ini berjalan dengan kurva demand di
bawah ini .
A,B,dan C
adalah point kurva demand yang menggambarkan korelasi langsung hubungan antara harga ( P ) dan quantity
demand/jumlah pembeli (Q). Kita liat pada point A dimana digambarkan dengan
harga P1 dan jumlah pembeli digambarkan dengan Q1 dari demand relationship di
atas dapat diilustrasikan bahwa korelasi ini menciptakan garis slop negative
artinya semakin tinggi harga maka semakin rendah jumlah pembeli yang bersedia
membeli pada harga P1 sedangkan point C menggambarkan harga yang rendah ( P3
) dengan Q3 yang semakin besar artinya
Korelasi ini mengilustrasikan semakin rendah satu level harga maka semakin
banyak keinginan bagi buyer untuk membeli pada level harga tersebut.
Jika quantitas pembeli mengalami
penurunan dan quantity yang bersedia
menjual pada harga tertentu tidak
mengalami perubahan maka harga akan mengalami penurunan dan bergerak pada
equilibrium yang lebih rendah. Artinya
jika jumlah pembeli mengalami penurunan sedangkan quantitas yang bersedia
menjual tetap tidak mengalami perubahan maka akan menyebabkan harga turun.
Karena kekuatan para buyer mengalami penurunan sehingga hargapun akan mengalami
penurunan.
Di dalam market financial hukum
ini berlaku dengan sangat sempurna di mana pada level harga yang rendah akan
lebih di dominasi oleh para buyer sehingga harga pun akan meningkat. Karena
jumlah orang yang akan menjual pada level level harga rendah tentunya
akan berkurang dan tidak di minati.
HUKUM SUPPLY ( penawaran )
Konsep hukum penawaran ( supply
) adalah
1.
Jika supply ( penjual
) meningkat pada harga tertentu dan pembeli ( demand )
pada harga tertentu tidak mengalami perubahan pada kuantitasnya maka menyebakan
harga turun menuju equilibrium yang lebih rendah.
2.
Jika jumlah dan kuantitas supply pada harga
tertentu mengalami penurunan sedangkan demand tidak mengalami perubahan dalam
kuantitasnya pada harga tertentu maka harga akan bergerak naik.
Atau singkatnya semakin tinggi
harga satu barang maka orang cenderung untuk
melakukan aksi jual daripada melakukan pembelian. Coba perhatikan
ilustrasi di bawah ini
Coba perhatikan kurva supply di
atas bagaimana hubungan langsung antara harga dan quantity atau kita sebut
supply relationship, pada harga P3 di mana menempati harga tertinggi maka
quantity yang bersedia menjual memiliki porsi yang besar di banding dengan P1
sebagai harga terendah dengan quantitas yang bersedia menjual juga sedikit.
Ini adalah illustrasi bagaimana
proses supply demand yang terjadi pada umunya di mana konsep ini juga berlaku
di market financial. Ketika harga berada pada area supply maka kecenderungan
dari participant market adalah mengambil posisi jual di banding sebagai buyer.
EQUILIBRIUM ( KESEIMBANGAN HARGA )
Ketika Supply dan Demand berada
dalam keseimbangan maka dalam ilmu ekonomi kita sebut sebagai proses
equilibrium atau terjadi keseimbangan fungsi antara buyer dan seller. Dalam hal
ini kekuatan antara pembeli dan penjual adalah sama sehingga harga bergerak
dalam range atau di market financial kita sebut sebagai konsolidasi atau
sideway. Ini menggambarkan bahwa harga
berada dalam range yang relative stabil karena permintaan dan penawaran berada pada
kondisi yang seimbang.
DISEQUILIBRIUM ( KETIDAKSEIMBANGAN HARGA )
Ketidakseimbngan harga terjadi
karena kekuatan quantity supply atau demand
tidak seimbang di dalam market di mana salah satu participant market
lebih mendominasi sehingga harga akan bergerak pada satu direction.
Excess Supply
Jika harga yang terjadi di market
terlalu tinggi maka quantity supply akan meningkat dan ini akan menyebabkan
harga turun menuju lower equilibrium.
Sehingga harga akan bergerak dalam satu direction yang didominasi oleh
kuatnya seller di market.
Excess Demand
Begitu pula sebaliknya jika harga
di market terlalu rendah maka quantity dari pada demand akan meningkat sehingga
harga akan bergerak naik dan market akan bergerak dalam satu direction yang di
dominasi oleh buyer .